Ajukan aplikasi Anda untuk proyek sekolah multinasional belajar Bahasa Jerman!
Serapi apa ruang kelas di Jerman sesungguhnya dan apakah ruang kelas di negara lain lebih berantakan? Bagaimana pembelajaran di Republik Ceko atau di Mesir di masa corona? Apa yang dimasak orang dengan bumbu sederhana yang di rumah di Maroko, Hungaria dan Indonesia, dan apa yang paling dirindukan oleh para siswa di masa-masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat?
Melalui kegiatan „Ohne Grenzen/Tanpa Batas“ siswa siswi dari berbagai negara saling berinteraksi secara virtual dalam bahasa Jerman. Mereka menggambarkan keseharian mereka dalam bentuk gambar dan teks, membuat film pendek, berani melakukan Mannequin Challenges, memotret lingkungan sekitar mereka atau saling mewawancarai. Dengan cara ini mereka tidak hanya belajar bahasa Jerman sambil bermain, tapi juga dapat berkenalan dengan dunia kehidupan dan remaja dari berbagai negara dalam berbagai format digital. Hasil proyek ini ditampilkan dalam sebuah laman bersama sehingga semua orang dapat mengalami petualangan yang menarik dan informatif melalui berbagai budaya berbeda.
Pada tahun 2020 dan juga 2021 kita menghadapi tantangan yang besar karena pandemi corona. Banyak sekolah ditutup, situasi dan kondisi tidak seperti biasa dan terutama sekali perbatasan ditutup. Kami gembira proyek virtual sebelumnya selama masa pandemi dan dalam bentuk pelajaran jarak jauh telah berjalan dengan sukses. Kami menantikan proyek sekolah selanjutnya pada tahun ini, dengan atau tanpa pandemi.
Proyek ini ditujukan pada siswa siswi berusia antara 14 dan 17 tahun yang belajar Bahasa Jerman atau bersekolah di Jerman.
Lebih dari 3.000 siswa siswi dari tigabelas negara telah berpartisipasi pada proyek ini sejak 2017. Siswa siswi dari Jerman, Maroko, Polandia, Mesir, Tunesia, Latvia, Jordania, Republik Ceko, Hungaria, Algeria, Libanon dan terakhir dari Indonesia membuat video, foto dan menulis teks. Mereka membuat orang lain dapat melihat keseharian mereka dan berurusan dengan perspektif dan dunia peserta lain. Dan semua itu dilakukan dalam bahasa Jerman!
Anda sebagai guru (bahasa Jerman) dapat melamar dengan kelas Anda pada format tertentu. Anda bisa membaca deskripsi dari setiap format di bawah. Dalam deskripsi tertera juga level bahasa yang dibutuhkan. Koordinator kami akan mencari dua kelas mitra untuk Anda yang juga tertarik pada format yang sama. Begitu terbentuk sebuah kelompok multinasional, proyek bisa dimulai.
akses ke Internet dan PC dengan program office (word, powerpoint) untuk melakukan pertukaran wawasan,
akun Facebook setiap siswa dan guru,
Memiliki kamera foto/video atau telpon pintar,
Persetujuan orang tua/sekolah untuk publikasi hasil karya, termasuk foto, dan
Bahasa yang digunakan adalah bahasa Jerman.
Lamaran paling lambat 30. Maret 2022.
Pemilihan kelas dilakukan paling lambat sampai 10 April 2022.
Kami tidak bisa menjamin bahwa semua kelas yang mengajukan lamaran untuk berpartisipasi dapat diproses.
Pelaksanaan proyek paling lambat sampai 30 Juni 2022.
Siswa siswi peserta tidak dikenai biaya. Hanya pada format „Kursus Memasak Secara Virtual“ perlu disiapkan beberapa bahan makanan yang sebaiknya tersedia di setiap keluarga.
Kelompok akan tergabung dalam facebook sebagai „grup tertutup“ dan semua teks, foto, video dapat diunggah langsung dari smartphone. Anda sebagai guru akan mencoba memoderatori dan memotivasi grup facebook tersebut bersama dengan koordinator proyek, membantu kosa kata dan memberikan ide sesuai formatnya. Anda dan siswa-siswi Anda harus punya akses internet yang berfungsi dengan baik. Anda dapat melaksanakan pertemuan virtual ini sebagai bagian dari pelajaran bahasa Jerman atau sebagai tugas proyek.
Format-format
Bagaimana persisnya situasi jam istirahat di sekolah atau suatu malam bersama dengan teman-teman dari budaya lain? Dengan format “Mannequin Challenge“ atau tantangan manekin siswa-siswi meniru gaya mematung manekin. Lalu gaya mematung tersebut difilmkan dan dapat dikomentari dengan gelembung bahasa atau subtitel sesuai selera. Dengan cara ini para siswa dari berbagai negara saling bertukar situasi keseharian yang berbeda-beda dan menyesuaikan diri dengan realita siswa lain. Gambar-gambar diam mematung tersebut pada akhirnya disusun menjadi karya seni multikultural dalam galeri video “Mannequin Challenge“.
Level bahasa yang diperlukan: mulai A1
Sebuah kata yang sama bisa memiliki arti berbeda-beda, tergantung pada pengalaman, memori dan imajinasi. Dengan melengkapi pernyataan-pernyataan verbal berdasarkan keadaan diri sendiri seperti „Spaß bedeutet für mich ... ”, „Langeweile ist für mich, wenn…” atau „Freizeit bedeutet mir…” para siswa di berbagai negara membuat plakat berisi foto, gambar serta deskripsi pendek. Ketika plakat-plakat tersebut ditampilkan para siswa menjadi tahu apa yang dipikirkan siswa lain, apa arti kesenangan, kebosanan atau waktu luang bagi orang lain. Dari setiap kolase ini muncul suatu pameran virtual yang memungkinkan terjadinya perubahan perspektif.
Level bahasa yang diperlukan: mulai A1
Pertanyaan apa saja yang akan kamu ajukan kepada seorang siswa atau siswi dari Jerman, dari Eropa Timur bagian tengah atau dari Afrika Utara? Para siswa saling mewawancarai secara virtual terkait topik-topik yang mereka pilih sendiri dan mereka menulis artikel pendek tentang pengalaman mereka. Bagaimana situasi terkini di negaramu akibat Corona? Bagaimana kamu mengisi waktu luangmu sekarang? Bagaimana perasaanmu tidak harus ke sekolah? Apa peran agama di negaramu? Proyek ini memberikan peluang kepada para siswa dari berbagai negara untuk saling berkenalan, mencoba kemampuan jurnalistik serta memperbaiki kemampuan bahasa mereka, baik lisan maupun tulisan.
Level bahasa yang diperlukan: mulai A2
Mari kita bayangkan orang lain dengan aspek yang luar biasa. Pada proyek foto ini siswa membuat foto potret, tapi bukan hanya potret diri sendiri. Mereka juga memotret benda-benda di sekitar lingkungan mereka, menginformasikan tentang kepribadian dan keseharian mereka. Apa yang ada dalam tas kami? Bagaimana penampakan kamar kami? Bahan makanan apa yang kami beli untuk membuat makanan favorit? Pameran foto virtual dan deskripsi foto sebagai produk akhir proyek ini memberikan ringkasan dan peluang diskusi yang menarik tentang keanekaragaman budaya siswa-siswa dari berbagai tempat di dunia.
Level bahasa yang diperlukan: mulai A1
Memasak tetap dilakukan setiap hari di masa corona, atau bahkan lebih sering dari biasanya. Pada format “Virtueller Kochkurs” para siswa saling tukar informasi tentang budaya kuliner negara masing-masing. Bahan makanan apa saja yang sedang tersedia di supermarket? Masak apa keluarga saya hari ini, apa masakan kesukaan keluarga saya? Para siswa berkomunikasi dalam bahasa Jerman, membahas tentang makanan khas apa yang dapat disajikan. Sesi memasak setiap keluarga di rumah ini direkam dengan smartphone dan didokumentasikan sebagai fotostory untuk siswa lain sehingga mereka bisa juga membuat masakannya. Tergantung pada level bahasanya, hasilnya dapat dibahasakan lebih lanjut.
Level bahasa yang diperlukan: mulai A1